Cara Menerbitkan Buku Sendiri Tanpa Penerbit dan Mesin Cetak - Zaman sekarang yang namanya menerbitkan buku sendiri atau istilahnya ‘Self Publishing’ sudah menjamur dan bahkan semua penulis terkenal di dunia yang ingin mengambil keuntungan sendiri dari tulisannya tanpa berbagi dengan penerbit mulai ramai-ramai membuat usaha penerbitan dari hasil karyanya sendiri dengan modal biaya cetak saja. Lalu apa saja langkah dan prosesnya? Mari kita bahas tuntas dalam artikel ini.
Penerbitan buku secara pribadi tanpa lembaga atau Self Publishing tidak memilik banyak persyaratan dan bahkan kalau kita mau keluar dana sedikit, ada beberapa prosesnya yang bisa kita mintakan jasa orang lain untuk mengerjakannya, seperti jasa pengeditan, layout, serta desain buku yang menarik.
Terkadang anda pasti berpikir bagaimana ya caranya agar buku yang kita terbitkan sendiri bisa dipasarkan dalam banyak toko buku atau yang paling wah.. bisa masuk Gramedia yang merupakan toko buku terkenal saat ini. Jawabannya simple sekali, apa itu? Manfaatkan orang lain atau lebih spesifiknya gunakan jasa distributor buku. Dan masih banyak lagi sekelumit proses agar buku anda bisa diterbuitkan sendiri berikut ini :
1. Siapkan Naskah Tulisan Hingga Tuntas
Pada tahap ini ada beberapa proses yang perlu dilakukan karena merupakan langkah awal jika kita ingin menerbitkan buku, yaitu
a. Memilih Tema Tulisan - Jika anda yang sudah punya naskahnya dan hanya ingin tahu proses selanjutnya pasti tidak perlu tips ini. Tapi, tahukan anda kalau seandainya salah memeilih tema yang sama sekali tidak ada pertimbangan pasarnya maka anda akan rugi besar jika seandainya bukunya tidak laku. Nah, pada tulisan keduanya anda harus lakukan ini, paling tidak gunakan Google Adwords Keyword untuk mengetahui popularitas sebuah tema yang banyak dicari di internet yang paling tidak bisa menjadi ancang-ancang dalam mengetahui jenis buku yang banyak dicari di toko buku dan layak diterbitkan. Silahkan cari di google soal cara penggunaan tools tersebut.
b.
Menyiapkan referensi selengkap mungkin. Sebelum mulai menulis buku, usahakan daftar referensi anda lengkap untuk memudahkan penyusunan naskahnya, karena kalau tidak anda akan kewalahan nantinya dan kalau seandainya diabaikan akan menjadi salah satu faktor tidak larisnya
buku anda di pasaran. Mengapa? Karena setiap pembeli yang pintar pasti ingin tahu kualitas isi tulisan dari buku yang diterbitkan, dan salah satu indikatornya adalah daftar pustakanya lengkap dan menggunakan referensi terpercaya.
c.
Menyusun Kerangka Tulisan atau daftar isi buku. Bagian ini penting sekali untuk dijadikan sebagai dasar dalam menulis buku sebagai acuan agar pembahsannya tidak melebar. Usahakan tata sebaik mungkin sebelum mulai menyusun karena kalau tidak nantinya tulisan anda akan berantakan dan butuh perombakan besar-besaran yang memakan waktu banyak sebelum
bukunya diterbitkan yang tentunya tidak baik untuk suatu standar bisnis buku karena anda akan ketinggalan dari penerbit buku lainnya yang lebih dulu menerbitkan dan dibeli oleh pelanggan anda.
d.
Edit naskah hingga sempurna. Kalau sudah melakukan penulisan yang baik seperti yang dijelaskan di atas bukan berarti anda sudah bisa
menerbitkan buku anda langsung dari naskah tersebut. Perlu dilakukan pengeditan, khususnya pada penggunaan bahasanya, susunan kalimatnya, penulisan katanya siapa tahu ada yang lebih atau kurang dan penggunaan referensinya siapa tahu ada yang keliru. Pada bagian ini kalau anda tidak terlalu mahir bisa mnggunakan jasa pengeditan buku khusus yang banyak ditawarkan di internet.
e.
Layout atau tata letak naskah. Tahap ini tergolong susah karena anda harus punya keahlian dalam menggunakan aplikasi layout buku. Saat ini yang paling banyak digunakan, termasuk
Penerbit Qur’an Terbesar di Indonesia, PT. Karya Toha Putra, dalam melakukan layout atau pengaturan tata letak naskah adalah program ‘InDesign CSS” . Cari saja di toko buku atau internet soal aplikasi InDesign pasti banyak yang publish. Jika pada tahap ini anda tidak bisa, dan saya yakin sulit bagi yang tidak terbiasa menggunakan internet, untuk itu silahkan gunakan jasa layout naskah buku yang banyak ditawarkan di internet. Silahkan cari sendiri di google. Wah repot juga ya buat penerbit, padahal baru mau
menerbitkan 1 buku sendiri.
f.
Design sampul buku semenarik mungkin. Proses
penerbitan buku ini juga hampir sama dengan yang sebelumnya, kamu juga harus punya keahlian menggunakan aplikasi atau program desain-nya. Saat ini yang banyak digunakan untuk mendesign sampul buku adalah Corel Draw. Butuh belajar lama untuk menguasai ini, untuk itu anda harus menggunakan jasa pembuatan sampul buku juga yang juga di cari di internet. Usahakan cari jasa yang sesuai dengan daerah tempat tinggal anda untuk mudah berkonsultasi. Tahap dalam menerbitkan buku sendiri di sini bisa jadi menjadi penentu karena sampul atau cover buku adalah senjata utama dalam menarik minat pembeli untuk memutuskan membeli buku yang anda terbitkan, untuk itu harus juga dilakukan riset ke berbagai toko buku soal tema yang sesuai untuk merebut pasar penjualan buku nantinya.
2. Mulai Mencetak Buku yang akan Diterbitkan
Pada tahap penerbitan buku ini anda tidak perlu berpikir harus membeli mesin karena saya yakin anda tidka mampu membelinya karena harganya sangat mahal. Untuk yang model lama saja yang digunakan Toha Putra hingga saat ini harganya sampai 1 Milyar, belum lagi mesin cetak 4 warna yang baru didatangkan yang harganya hingga 6 Milyar. Lebih baik urungkan niat anda soal itu. Nah, tipsnya adalah cukup datangi semua jasa percetakan di kota anda dan bandingkan harganya masing-masing. Tapi sebelum itu anda pertimbangkan dulu berapa lebar bukunya yang disesuaikan dengan jumlah halaman dan jenis kertasnya. Ada baiknya dicatat untuk disampaikan ke percetakan. Dengan demikian anda kan bisa mencetak dan menerbitkan buku tanpa harus beli mesinnya
Dan jangan lupa buat kesepakatan harga dan hal-hal lainnya yang tidak diinginkan jika sampai terjadi dibelakang hari, misalnya kalau ada tulisan yang tidak jelas karena kesalahan percetakan dan lain sebagainya.
3. Menentukan harga jual buku yang akan diterbitkan
Tahap ini penting jangan sampai anda salah. Karena nantinya ada biaya pajak hingga 10% untuk penerbit, biaya pajak penulis hingga 15%, diskon untuk toko buku 30% dan biaya yang tak terduga lainnya yang dihitung per eksemplarnya.
Biasanya toko buku menentukan harga hingga 8 kali lipat dari biaya cetaknya. Kadang juga ada yang sampai 10% atau lebih. Tapi perlu kiranya anda peritmbangkan dengan matang karena menyangkut laris tidaknya buku yang anda
terbitkan. Terlalu mahal malah tidak ada pembelinya dan anda bisa rugi besar.
4. Pasarkan Buku Terbitan Anda ke Seluruh Toko Buku Di Indonesia, Termasuk Gramedia
Sudah saya singgung soal ini di atas. Jika ingin buku yang kamu terbitkan masuk ke semua toko buku, maka gunakan jasa distributor buku yang jangkauannya luas hingga keseluruh daerah. Salah satu distributor buku terkenal adalah Bukukita.com, silahkan anda hubungi. Tapi biayanya sangat mahal, bisa mencapai 65 persen potongan dari harga jual buku anda. Namanya juga tinggal duduk manis. Ini karena mereka juga masih harus memberi potongan harga kepada toko bukunya hingga 30% dan juga pajak hingga 10%.
Itulah proses/tahap Cara Menerbitkan Buku Sendiri Tanpa Penerbit dan Mesin Cetak yang seharusnya anda ketahui sebelum terjun ke bisnis ini. Kedepannya jika ingin lebih professional lagi usahakan untuk merekrut penulis yang dibayar per naskah. Dan bila ingin untung lebih banyak lagi maka semua proses penerbitan yang menggunakan jasa yang dijelaskan di atas agar diganti dengan merekrut langsung ahlinya jadi karyawan, tapi itu semua butuh proses.
Jika senang dengan artikel
Cara Menerbitkan Buku Sendiri Tanpa Penerbit dan Mesin Cetak ini silahkan berikan kami donasi sebagai terima kasih anda dengan menghubungi email kontak kami dibagian footer di bawah. Baca juga artikel
CaraCenter lainnya yang lebih menarik :
Cara Melihat Pengumuman Sertifikasi Guru dan
Cara Mengobati Diare